MID KIMIA
ORGANIK
Nama:
Khatarina Meldawati Pasaribu
Nim:
A1C111010
1. Asam karboksilat dapat
ditransformasi menjadi beberapa turunan. Buatlah skema reaksi perubahan dari
suatu ester menjadi amida selanjutnya target akhirnya adalah benzoil khlorida.
ketika ester dengan amonia
direaksikan, produk yang dihasilkan berupa amida dan alkohol. Seperti pada
contoh reaksi antara etil benzoat (ester) dengan amonia yang kemudian menghasilkan benzamida (amida) dan etanol.
C9H10O2 + NH3 → C7H7NO + C2H5OH
Etil Benzoat
amonia Benzamida
etanol
|
Kemudian,
ketika Benzamida
direaksikan dengan asam klorida, akan
menghasilkan produk berupa Benzoil
klorida dan etanol (alkohol).
C7H7NO + HCl → C6H5COCl + NH3
Benzamida asam klorida benzoil klorida Amonia
mekanisme reaksi yang terjadi hamper sama dengan
mekanisme rekasi antara etil benzoat (ester) dengan
amonia yang kemudian menghasilkan benzamida (amida) dan etanol.
Pertama-tama gugus amida pada benzamida akan diserang
oleh asam klorida yang telah terionisasi menjadi ion hydrogen dan clorida yang
bermutan negative. Kemudian, terjadi delokalisasi yang membuat ion clorida
dapat masuk dan mengantikan posisi NH2 sehingga
akan didapatkan hasil produk berupa senyawa benzoil clorida dan reaksi samping
ammonia.
2. Temukan
manfaat dari benzoil khlorida, jelaskan bagaimana mekanisme senyawa benzoil
khlorida berperan.
Benzoil
klorida, juga dikenal sebagi benzenakarbonil klorida, adalah cairan tak
berwarna dan berkabut C6H5COCl dengan bau yang menusuk. Selain itu, Benzoil klorida
Series cenderung larut dalam zat seperti eter, kloroform, benzoly dan karbon
disulfida. Tentu saja, Benzoil Klorida Seri mampu menyelesaikan jika dicampur
dengan air, Amonia atau alkohol.
Senyawa
ini digunakan sebagai bahan kimia antara dalam pembuatan zat warna, parfum,
peroksida, obat-obatan, dan resin. Ia juga digunakan dalam bidang fotografi dan
digunakan dalam proses pembuatan tanin sintetik. Ia sebelumnya digunakan sebagai
gas iritan dalam peperangan. Selain ini, Benzoil Klorida Seri juga digunakan dalam produksi
pestisida di bidang pertanian. Namun, harus diakui bahwa penggunaan Benzoil
Klorida Series juga memiliki sejumlah potensi bahaya baik terhadap lingkungan
alam dan manusia. Departemen pemerintah terkait bahkan ketat mengontrol produksi
dan penjualan Benzoil Klorida
Benzoil klorida juga mempunyai manfaat:
Mempercepat
reaksi antara fenol dengan beberapa asil klorida yang kurang reaktif
Berikut mekanisme reaksi saat senyawa benzoil klorida berperan dalam
mempercepat reaksi
Benzoil klorida memiliki rumus molekul C6H5COCl. Gugus -COCl terikat langsung pada sebuah cincin benzen. Senyawa ini jauh lebih tidak reaktif dibanding asil klorida sederhana seperti etanoil klorida.
Fenol
pertama-tama diubah menjadi senyawa ionik natrium fenoksida (natrium fenat)
dengan melarutkannya dalam larutan natrium hidroksida.
Ion fenoksida bereaksi lebih cepat dengan benzoil klorida dibanding fenol, tapi biarpun demikian reaksi tetap harus dikocok dengan benzoil klorida selama sekitar 15 menit. Padatan fenol benzoat terbentuk.
3. Bila
benzoil khlorida dikonversi menjadi asam benzoat. Buatlah tiga contoh turunan
asam benzoat sebagai model, kemudian jelaskan pengaruh efek resonansi terhadap
kekuatan tiga jenis asam benzoat yang anda modelkan.
Benzoil klorida adalah asil klorida yang khas. Bereaksi dengan alkohol dan amina untuk memberikan
ester dan amida. Ini mengalami asilasi Friedel-Crafts dengan arena untuk
memberikan benzofenon yang sesuai. Demikian pula, ia bereaksi dengan air untuk
menghasilkan asam klorida dan asam benzoat:
C6H5COCl + H2O
→ C6H5CO2H + HCl
Turunan asam benzoat:
• Asam asetil salisilat atau lebih dikenal dengan sebutan aspirin atau asetosal yang biasa digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit (analgesik) dan penurun panas (antipiretik).
• Natrium benzoat yang biasa ggunakan sebagai pengawet makanan
dalam kaleng.
• Metil salisilat adalah komponen utama obat
gosok atau minyak angin.
• Asam tereftalat merupakan bahan serat
sintetik polyester.
• Parasetamol (asetaminofen) memiliki fungsi yang sama dengan
aspirin tetapi lebih aman bagi lambung.
|
|
. Pengaruh Efek Resonansi Terhadap Kekuatan Asam
Dalam senyawa turunan asam benzoate, subtituen posisi orto dari asam benzoat selalu meningkatkan sifat Keasaman senyawa tersebut karena subtituen ini mengurangi resonansi luar cincin sehingga meningkatkan kekuatan asam senyawa turunan asam karboksilat misalnya asam orthonitrobenzoic paling asam dalam setiap nitro benzoat turunan asam benzoat. orthomethyl bersifat asam maksimum dari isomers. Untuk membuat asam karboksilat aromatik atau senyawa turunan asam benzoate lebih asam yang harus dilakukan adalah mengurangi jumlah resonansi. Hal itu dapat dilakukan dengan menempatkan subtituen di posisi orto, karena dengan meletakkan subtituen pada posisi orto tolakan sterik planarity cincin hilang dan karenanya resonansi berkurang, membuat asam lebih asam. Peristiwa tersebut sering disebut hinderance sterik. Efek orto pada asam benzoat tidak tergantung pada jenis substituen apakah cenderung menarik atau melepaskan electron. Oleh karena itu efek resonansi sangat berpengaruh terhadap kekuatan asam. Subtituen yang berada pada posisi orto akan mengurangi resonansi luar cincin sehingga akan meningkatkan kekuatan asam. Senyawa turunan asam benzoate yang mempunyai kekuatan asam tertinggi adalah senyawa turunan asam benzoate yang subtituennya terletak pada posisi orto.
4. Usulkan turunan asam benzoat yang anda gunakan pada soal no.3 dapat dibiodegradasi oleh suatu mikroorganisme, bagaimana hasil akhir penguraiannya?
Berdasarkan litelatur yang saya baca. Bagan diatas menjelaskan Pseudomonas reinekei dapat memanfaatkan 4-methylsalicylate dan 5-methylsalicylate sebagai substrat pertumbuhan. Berdasarkan fakta Pseudomonas yang mengkonsumsi metilsalisilat sebagai substrat tumbuh lebih baik dibandingkan dengan pseudomonas yang tidak mengkonsumsi metilsalisilat Kedua senyawa ini (4-methylsalicylate dan 5-methylsalicylate) secara efektif diubah menjadi 4-methylcatechol, yang terdegradasi melalui jalur diubah orto-belahan dada.
Enzim yang bertanggung jawab untuk
reaksi ini adalah enzim 1-hidroksilase. Enzim 1-hidroksilase memiliki spesifisitas
substrat yang luas dan mampu menerima salisilat, salisilat chloro-diganti, dan
metil salisilat tersubstitusi. Enzim ini juga diadaptasi untuk intermediet
alkohol, memungkinkan organisme untuk berkembang pada salisilat alkohol. Hasil dari
biodegradasi 4-methylsalicylate
dan 5-methylsalicylate kita akan mendapatkan produk berupa senyawa 4-methylcatechol.